PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tidak gentar terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan SMRA tidak melihat pengaruh yang signifikan dari kenaikan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 3,75 persen terhadap penjualan. Sementara untuk kenaikan BBM, Jemmy menyebut masih akan melihat seberapa besar dampaknya terhadap biaya produksi.
Sementara itu terkait dengan marketing sales atau pra penjualan, SMRA telah mengantongi hingga Rp3,2 triliun dari target sebesar Rp5 miliar. Hal ini berarti SMRA telah mencapai 65 persen dari target untuk marketing sales.
Adapun realisasi prapenjualan Summarecon Agung pada 2021 mencapai Rp5,2 triliun atau 30 persen di atas target Rp4 triliun. Nilai prapenjualan tersebut juga naik 58 persen dibandingkan dengan capaian 2020 sebesar Rp3,3 triliun.
Sumber: Bisnis
|
Waskita Beton (WSBP) Sukses Penuhi Target Kontrak Baru Tahun 2024Kamis, 23 Jan 2025 |
|
Emiten Pengelola Mayapada (SRAJ) Ini Ungkap Target Tahun 2025, Apa Saja?Kamis, 23 Jan 2025 |
|
Peritel Guardian dan IKEA (HERO) Optimistis Pertumbuhan Penjualan Pesat Tahun iniKamis, 23 Jan 2025 |
|
Hutama Karya Bakal Tambah Sepanjang 92,1 Km Ruas Tol Trans Sumatera Tahun IniKamis, 23 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Saham CMNP dan RATU, Masih Lanjutkan Penguatan?Rabu, 22 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |