PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyebut kenaikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) adalah musuh bagi sektor properti. Meski demikian manajemen menyebut kenaikan masih terkontrol sehingga belum akan merevisi target prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp8,2 triliun untuk tahun 2022.
Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan sebelum adanya kenaikan harga BBM inflasi sejatinya sudah terkendali, tetapi adanya kenaikan BBM membuat adanya kenaikan pada biaya transportasi. Hal ini lantas juga dapat berpengaruh terhadap harga hampir semua produk.
Meski demikian, Harun belum membeberkan hasil marketing sales lantaran hasil sampai dengan bulan Agustus belum keluar. Sampai dengan kuartal I/2022, CTRA telah mengantongi marketing sales sampai dengan Rp1,9 triliun atau 23,17 persen dari target prapenjualan 2022 sebesar Rp8,2 triliun.
Sumber: Bisnis
|
Waskita Beton (WSBP) Sukses Penuhi Target Kontrak Baru Tahun 2024Kamis, 23 Jan 2025 |
|
Emiten Pengelola Mayapada (SRAJ) Ini Ungkap Target Tahun 2025, Apa Saja?Kamis, 23 Jan 2025 |
|
Peritel Guardian dan IKEA (HERO) Optimistis Pertumbuhan Penjualan Pesat Tahun iniKamis, 23 Jan 2025 |
|
Hutama Karya Bakal Tambah Sepanjang 92,1 Km Ruas Tol Trans Sumatera Tahun IniKamis, 23 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Saham CMNP dan RATU, Masih Lanjutkan Penguatan?Rabu, 22 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |