JAKARTA, investortrust.id - Grup Sinar Mas berencana memanfaatkan LG Sinarmas untuk memperbarui peralatan pendukung operasional operator seluler hasil penggabungan usaha atau merger PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL), yang saat ini sudah memasuki tahapan uji tuntas (due diligence).
Seperti diketahui, Grup Sinar Mas bersama dengan LG CNS Co., Ltd, sebuah perusahaan penyedia pusat data, layanan teknologi informasi, solusi komputasi awan (cloud), dan spesialis transformasi digital yang berbasis di Korea Selatan mengumumkan pembentukan perusahaan patungan atau joint venture LG Sinar Mas pada Selasa (10/9/2024).
Bos Grup Sinar Mas Franky Oesman Widjaja mengungkapkan bahwa salah satu bisnis yang akan digarap oleh LG Sinarmas adalah layanan perbaikan peralatan telekomunikasi. Termasuk peralatan yang digunakan oleh operator seluler untuk menyediakan layanan kepada para pelanggannya.
“Kemungkinan layanan LG Sinarmas bisa jadi mitra untuk memperbaiki peralatan milik entitas merger tersebut," kata Franky di Grand Hyatt Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).
Sayangnya, putra dari Pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja itu tidak memberikan infomasi mengenai perkembangan proses merger Smartfren dan XL Axiata. Dia hanya menegaskan bahwa kemitraan strategis Grup Sinar Mas dengan LG CNS tidak akan mempengaruhi keputusan terkait dengan merger tersebut.
Berdasarkan catatan Investortrust, pada Rabu (15/5/2024) telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penjajakan merger XL Axiata dan Smartfren.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Axiata Group Bhd, PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND), dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) untuk menjajaki merger dan pembentukan entitas bisnis baru MergeCo. WIN, GND, dan BMT merupakan entitas bisnis yang mewakili Grup Sinar Mas selaku pemegang kendali Smartfren.
Kemudian, mengutip DealStreetAsia pada Kamis (15/8/2024), pemegang saham Smartfren dan XL Axiata telah melanjutkan pembicaraan merger yang nilainya mencapai US$ 3,45 miliar itu.
Penjamin emisi untuk kesepakatan potensial itu sudah ditunjuk untuk tindak lanjut dari rencana merger keduanya. Smartfren menunjuk Commerce International Merchant Bankers Berhad (CIMB) Group sebagai penjamin emisinya, sementara XL Axiata menunjuk Citigroup.
Proses merger Smartfren dan XL Axiata juga dikabarkan akan melibatkan Grup Salim. Perusahaan konglomerat itu sudah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi saham operator seluler hasil merger Smartfren dan XL Axiata.
Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA) menyatakan bahwa minat Grup Salim untuk mengakuisisi operator seluler hasil merger XL Axiata dan Smartfren tidaklah mengejutkan. Sebab, Grup Salim sudah masuk ke industri telekomunikasi melalui PLDT Inc. yang tak lain adalah operator telekomunikasi terbesar di Filipina.
Grup Salim memegang kepemilikan saham PLDT dengan persentase 25,6% melalui perusahaan investasi First Pacific Company Limited. Perusahaan yang berbasis di Hong Kong itu merupakan perusahaan induk sejumlah perusahaan yang utamanya beroperasi di Asia Tenggara.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |