JAKARTA, investortrust.id – PT Nev Stored Energy selaku pengendali baru mencatat tidak ada pemegang saham publik yang mengajukan permohonan partisipasi penawaran tender wajip saham PT Green Power Group Tbk (LABA) selama masa penawaran sepanjang 4 September hingga 4 Oktober.
Penawaran tender wajib saham LABA dilakukan setelah Nev Stored Energy menjadi pengendali baru setelah mengakuisisi sebanyak 50,75% saham Green Power (LABA) pemegang saham lama dengan harga pengambilalihan Rp 53,12 per saham yang diumumkan pada 1 Juli 2024.
Nev Stored dalam pengumuman resminya sebelumnya telah membuka penawaran tender wajib saham publik LABA sebanyak-banyaknya 303.402.553 saham atau sekitar 27,5% dari seluruh modal perseroan yang telah ditempatkan dan disetor. Harga penawaran tender wajib ditetapkan senilai Rp 121 per saham.
“Tidak terdapap pemegang saham yang mengajukan permohonan partisipasi penawaran terder wajib saham LABA hingga periode penawaran berakhir pada 4 Oktober 2024. Oleh karena itu, tidak terdapap saham yang dibeli pengendali baru dalam pelaksanaan tender wajib ini,” tulis Direktur Nev Stored An Shaohong dalam penguman resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/10/2024).
Dengant tidak adanya pemegang saham yang ikut berpartisipasi, komposisi pemegang saham LABA tidak mengalami perubahan. Nev Stored tetap menjadi pengendali sebanyak 50,75% saham LABA, disusul PT Longping Investasi seabnyak 21,75% saham LABA, dan sisannya investor public.
Sebelumnya, Green Power (LABA) mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan PT Green City Traffic (ECGO) untuk pengembangan baterai motor listrik dengan target suplai 31.000 unit hingga akhir tahun 2024
Direktur Utama LABA William Ong mengatakan bahwa kerja sama dengan ECGO tersebut dilakukan dalam menyuplai baterai pack motor listrik, penyediaan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umun (SPBKLU) dan suku cadang motor listrik. "Ini kesepakatan kerangka kerja yang mana kita akan suplai baterai. Lalu untuk akhir tahun ini targetnya 31.000 baterai motor listrik," katanya.
Grafik Saham LABA
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |