Kebijakan pemerintah Malaysia untuk menghentikan ekspor ayam dinilai bisa jadi peluang bagi emiten unggas Indonesia untuk mengisi pasar yang ditinggalkan negara tetangga. Meski demikian, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya yang dikutip Minggu (12/6/2022) mengatakan ekspor bisa menjadi alternatif bagi emiten unggas dalam menyeimbangkan pasokan yang acap kali menghadapi masalah oversupply, alih-alih menerapkan pengurangan populasi melalui culling.
Meskipun demikian, Victor mencatat bahwa Indonesia belum memiliki rekam jejak yang panjang dalam mengekspor ayam hidup maupun beku jika dibandingkan dengan eksportir lain. Di sisi lain, mayoritas ayam broiler yang diproduksi di dalam negeri memiliki ukuran yang lebih kecil karena preferensi pasar domestik.
Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia harus menghadapi dominasi Thailand yang merupakan eksportir daging ayam broiler terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Selain jarak yang lebih dekat dan harga yang lebih bersaing, Thailand juga telah membangun jejaring perdagangan ayam dengan para importir di Singapura. Dari dalam negeri, porsi penjualan ekspor para emiten unggas tercatat masih kecil.
Sumber: Bisnis
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |