News Update >    News >    Update Transaksi Bursa Karbon, Capai Rp 36,77 Miliar hingga Akhir Mei 2024

Update Transaksi Bursa Karbon, Capai Rp 36,77 Miliar hingga Akhir Mei 2024

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Inarno Djajadi membeberkan, nilai transaksi bursa karbon telah mencapai Rp 36,77 miliar.

 

Nilai transaksi tadi merupakan akumuasi sejak bursa karbon diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 September 2023 hingga akhir Mei 2024.

 

Secara rinci Inarno menyebut, 26,86% transaksi terjadi pasar regular, lalu 22,88% di pasar negosiasi, dan 50,26% di pasar lelang. Adapun, hingga 31 Mei 2024 terdapat 62 pengguna jasa bursa karbon yang memperoleh izin OJK dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total volume 608.427 co2 ekuivalen.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1715953032/investortrust-bucket/images/1715953038569.png
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. Foto: Istimewa ()
Source:

 

Bursa karbon atau yang juga diketahui sebagai IDXCarbon adalah salah satu upaya komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. Untuk merealisasikan potensi dari bursa karbon, OJK akan terus berupaya meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam mengupayakan ekosistem yang dibutuhkan.

 

“Ke depan, potensi Bursa Karbon masih sangat besar mempertimbangkan terdapat 3.765 pendaftar yang tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan,” tutur Inarno dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Mei 2024 secara daring, Senin (10/6/2024).

 

Dalam kesempatan lain, Inarno menjelaskan bahwa, perlu untuk membangun ekosistem pendukung pengembangan bursa karbon agar misi Net Zero Emission dapat tercapai.

 

“Yang tertinggi itu carbon taxnya juga tinggi sekali, ini ekosistem yang lain harus kita dorong perlu juga didorong ekosistem yang lain supaya bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

 

Di samping itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 96 perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa karbon sampai akhir tahun 2024.

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024