Kenaikan harga material bangunan konstruksi turut membebani emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA). Akibat kenaikan harga yang terjadi belakangan ini, membuat biaya konstruksi atau construction cost Perseroan meningkat sebesar 5% sampai dengan 10%.
MTLA mencatat kenaikan harga bahan bangunan terjadi pada material besi dan baja ringan sebesar kurang lebih 3%. Lalu semen mengalami kenaikan harga sebesar kurang lebih 10%. Akibat hal tersebut, margin profit MTLA menjadi tergerus.
Direktur MTLA, Olivia Surodjo mengatakan pihaknya juga belum bisa menaikkan harga jual properti terlalu tinggi. Pihaknya melihat kenaikan bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), hingga inflasi menjadi pertimbangan MTLA untuk tidak mengambil langkah menaikkan harga jual. MTLA juga tidak berencana merevisi target marketing sales tahun ini dan tetap pada perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tahun ini, MTLA menargetkan marketing sales yang terdiri dari presales dan pendapatan berulang (recurring revenue) sebesar Rp1,8 triliun.
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |