Asosiasi Penambang Nikel Indonesia atau APNI mengatakan proyek hilirisasi nikel di Indonesia tak akan berhenti sekalipun Indonesia kalah dalam gugatan yang dilayangkan Uni Eropa (UE) di forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bijih nikel. Hal tersebut dikarenakan sudah ada 31 smelter yang mengolah bijih nikel menjadi Nickel Pig Iron atau NPI.
Sekretaris Jenderal APNI, Meidy Katrin Lengkey menambahkan, selain ada 31 pabrik olahan yang sudah berproduksi, masih ada 50 smelter yang sedang dalam proses konstruksi dan perencanaan serta pengurusan perizinan. Bakal ada 81 pabrik olahan nikel sampai tahun 2025 yang akan mengkonsumsi 250 juta ton bijih nikel. Untuk kebutuhan bijih nikel tahun 2022 sendiri sekitar 120 juta ton.
Meidy menyebut, satu-satunya ancaman yang menghantui apabila Indonesia kalah dalam gugatan dan diwajibkan untuk membuka pintu ekspor adalah minimnya pasokan nikel untuk smelter-smelter yang sudah berdiri. Jika itu terjadi, Dia memproyeksi industri nikel domestik hanya akan tahan hingga 7 sampai 8 tahun jika Indonesia kalah dan terikat dengan kewajibkan ekpor nikel.
Sumber: Katadata
|
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 (PANI) yang Kuasai Lahan di Kawasan Pagar Laut Ini Terancam!Jumat, 24 Jan 2025 |
|
Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka (OBAT) Optimistis Dapat Tambahan Pendapatan SeginiJumat, 24 Jan 2025 |
|
Hasnur Internasional (HAIS) Optimis Pendapatan dan Laba 2025 Tumbuh 5-10%Jumat, 24 Jan 2025 |
|
Brigit Biofarmaka (OBAT) Bakal Bangun Pabrik SuplemenJumat, 24 Jan 2025 |
|
Mengenaskan! Saham PANI dan CBDK Terjun hingga ARB, Biangnya Berita IniJumat, 24 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |