JAKARTA, investortrust.id – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengantongi peringkat kredit korporat dan obligasi yaitu idB dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Sekretaris Perusahaan WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan, kestabilan tersebut mencerminkan komitmen WSBP dalam menerapkan pengelolaan perusahaan yang prudent serta berorientasi pada pertumbuhan kinerja berkelanjutan.
"WSBP optimistis dapat menaikkan peringkat kredit dengan menjalankan transformasi bisnis dengan memperkuat fundamental keuangan dan memperbaiki arus kas perusahaan juga pemenuhan kewajiban keuangan tepat waktu berdasarkan perjanjian homologasi seperti yang senantiasa kami lakukan," ujar Fandy Dewanto, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/9/2024).
Lebih lanjut kata dia, peringkat ini diberikan didasari oleh posisi WSBP yang mapan di industri beton Precast dan Readymix. WSBP juga senantiasa berupaya melakukan penguatan fundamental keuangan perusahaan, mengimplementasikan skema restrukturisasi, dan perbaikan arus kas.
WSBP telah menunjukkan kinerja yang baik melalui keberhasilan dalam mengimplementasikan seluruh skema restrukturisasi keuangan yang telah disepakati dalam Perjanjian Perdamaian.
Dikatakan, WSBP telah menyelesaikan 3 tahap pembayaran CFADS dengan total nilai mencapai Rp 236,27 miliar secara tepat waktu. Pembayaran tahap ke-4 dijadwalkan pada 25 September 2024 dengan nilai sekurang-kurangnya Rp 75 miliar.
Selain itu, Perseroan juga telah menyelesaikan konversi atas 85% kewajiban kepada Kreditur Pemegang Obligasi melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK).
WSBP juga telah melaksanakan Private Placement Tahap 1 dan 2 dalam rangka penyelesaian kewajiban kepada kreditur dagang. Selain itu, program transformasi bisnis yang diimplementasikan oleh WSBP juga telah menunjukkan hasil yang positif.
‘’Hal ini terlihat dari penguatan pangsa pasar, peningkatan nilai kontrak, dan peningkatan pendapatan usaha yang signifikan,’’ ulas Fandy.
Per 31 Juli 2024, Nilai Kontrak Dikelola (NKD) WSBP mencapai Rp 2,88 triliun yang terdiri dari penjualan produk Readymix Rp 1,05 triliun, Precast sebesar Rp 1,11 triliun, dan Jasa Konstruksi senilai Rp 704,86 miliar, juga Sewa Alat senilai Rp 17,62 miliar.
"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi bisnis yang telah berjalan, dengan tujuan mencapai peringkat kredit yang tergolong Investment Grade dalam jangka panjang," tambah Fandy.
Peringkat ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi WSBP untuk terus tumbuh serta memperkuat posisi perusahaan dalam industri manufaktur beton di Indonesia.
Dikatakan, peran serta Menteri BUMN, Erick Thohir, juga memberikan dampak positif dalam proses restrukturisasi dan transformasi di lingkungan BUMN, termasuk WSBP. Dukungan dan arahan strategis yang diberikan telah membantu perusahaan dalam meraih peringkat kredit ini, yang sejalan dengan visi Kementerian BUMN dalam memperkuat kinerja dan daya saing BUMN Karya.
‘’Selain itu, kestabilan peringkat ini juga menjadi bukti komitmen WSBP dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko yang efektif dalam setiap aspek operasionalnya,’’ pungkasnya.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |