JAKARTA, investortrust.id - Penguatan harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2 terus melaju, bahkan dalam sebulan terakhir telah melambung 84,91% menjadi Rp 9.800. Sedangkan PT Multi Artha Pratama yang memborong sebanyak 1,25 miliar private placement PANI di harga Rp 5.200 telah raup cuan Rp 5,77 triliun kurang dari sebulan.
Selain itu, berkait penugatan harga yang pesat dalam sebulan terakhir menjadikan PANI sebagai emiten properti dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) jauh di atas PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan nilai Rp 26,25 triliun.
Berdasarkan data BEI, Rabu (11/9/2024), saham PANI ditutup melesat Rp 850 (9,50%) nyaris menyentuh level Rp 10.000, tepatnya ditutup Rp 9.800. Sedangkan daham sebulan terakhir, saham PANI telah melesat dari level Rp 5.350 pada 9 Agustus menjadi Rp 9.800 per hari ini.
Penguatan tersebut menjadikan kapitalisasi pasar (market cap) PANI melesat menjadi Rp 165,45 triliun. Hal ini menjadikan PANI sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-12 di BEI setelah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 203,42 triliun.
Lompatan harga saham yang dikendalikan grup Sedayu dan Salim ini terjadi setelah dituntaskan private placement sebanyak 1,25 miliar saham senilai Rp 6,53 triliun. Aksi tersebut membuat total saham PANI yang digenggam PT Multi Artha Pratama bertambah dari semulai 89,2% menjadi 90%.
Private placement tersebut dilakukan secara bertahap, yaitu private placement sebanyak 787,43 juta saham PANI dengan nilai Rp 4,09 triliun digelar pada 19 Agustus dan sisanya sebanyak 469,01 juta saham PANI dengan total Rp 2,43 triliun digelar 22 Agustus.
Meski belum direalisasikan dalam sebulan, Multi Artha Pratama selaku pembeli private placement tersebut telah meraup cuan Rp 5,77 triliun setelah harga nilai saham private placement PANI Rp 6,53 triliun meningkat menjadi Rp 12,31 triliun.
Grafik Saham PANI
5 Top News Update
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024