JAKARTA, investortrust.id – PT Green Power Group Tbk (LABA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual-beli listrik dengan Presidente da Regiao Administrativa Especial de Oecusse Ambeno (RAEOA) Timor Leste. Nantinya LABA akan membangun fasilitasi pembangkit Listrik tenaga surya (PV) berkapasitas 5 mega watt (MW) dan battery energy storage system (BESS) di Oecusse Timor Leste.
RAEOA adalah institusi pemerintahan Timor Leste yang berkantor pusat di Pante Macassar, Oecusse Timor Leste. “Kolaborasi tersebut mencakup kepemilikan, perancanganan, Pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan fasilitas pembangkit Listrik PV. Perseroan akan berinvestasi secara bertahap,” ujar Direktur Green Power (LABA) An Shaohong dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dia melanjutkan, perseroan bersama dengan perusahaan lokal akan merealisasikan investasi tersebut dengan membentuk perusahaan patungan. LABA bertindak sebagai pihak penjualan dalam penyediaan energi dan RAEOA sebagai pihak pembeli. Bahkan, perseroan dan RAEOA telah menyepakati harga energi yang dihasilkan per kilowatt-hour.
Usai penandatangan MoU, menurut dia, kedua belah pihak akan melaksanakan joint feasibility study.
Sebelumnya, Dirut Green Power (LABA) William Ong mengatakan, perseroan akan merealisasikan aksi korporasi dalam waktu dekat yang bisa berakibat terhadap pencatatan sahamnya. Namun demikian jenis aksi korporasi tersebut belum diungkap.
Hal ini terungkap dari jawaban manajemen LABA terhadap pertanyaan yang diajuikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadi penurunan harga saham LABA secara sifnifikan dalam beberapa pekan terakhir. BEI mengajukan pertanyaan apakah Green Power (LABA) akan melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang berkibat terhadap pencatatan saham perseroan.
Menjawab pertanyaan tersebut, William Ong menyebutkan, LABA memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat atau dalam tiga bulan ke depan yang akan berakibat terhadap pencatatan saham LABA di BEI.
Saat ini, Nev Stored Energy menjadi pengendali baru setelah mengakuisisi sebanyak 50,75% saham Green Power (LABA) dari pemegang saham lama dengan harga akuisisi Rp 53,12 per saham yang diumumkan pada 1 Juli 2024.
Usai resmi dikendalikan Nev Stored, LABA mengumumkan sejumlah aksi korporasi. Di antaranya, Green Power (LABA) melalui PT Green City Traffic (ECGO) akan mengembangkan baterai motor listrik dengan target suplai 31.000 unit hingga akhir tahun 2024.
Grafik Saham LABA
![]() |
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya SeginiSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!Selasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut PenopangnyaSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?Jumat, 21 Feb 2025 |
![]() |
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?Jumat, 21 Feb 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |