Restrukturisasi kredit Covid-19 semakin melandai seiring dengan membaiknya perekonomian nasional. PT Bank Tabungan Negara (BTN)misalnya berhasil restrukturisasi Covid-19 menjadi sekitar Rp 31 triliun pada April 2022.
Direktur Manajemen Risiko dan Transformasi BTN Setiyo Wibowo menyebut, nilai itu turun hingga 50% dari titik puncaknya yang pernah mencapai Rp 60 triliun. Meski demikian, ada sebagian prospek yang turun sehingga menjadi kredit masalah (NPL) dalam jumlah kecil. Sekitar 80% restrukturisasi Covid-19 berasal dari sektor konsumer baik KPR Subsidi maupun Non Subsidi. Sisanya sektor komersial seperti apartemen, mal dan perhotelan.
Dengan penurunan itu, bank BTN akan tetap fokus menjaga kualitas kredit. Beberapa strategi pun dipersiapkan perseroan seperti memperbaiki proses underwriting sehingga bisa lebih selektif menyalurkan kredit kepada nasabah.
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |