PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) menargetkan pendapatan di kisaran Rp 100 miliar atau lebih hingga akhir 2022. Hal itu seiring perbaikan kondisi ekonomi Indonesia. Angka ini lebih tinggi sekitar 20,98% dibandingkan realisasi pendapatan bersih perusahaan sepanjang 2021 senilai Rp 82,62 miliar.

“Harapannya, omzet yang tadinya sekitar Rp 8 miliar akan ditingkatkan menjadi Rp 10-12 miliar revenue per bulan. Per tahun jadi harapannya malah Rp 100 miliar dan lebih kalau bisa. Karena optimistis bulan Juli ini ada proyek-proyek baru di angkutan crude oil, belum berani sebutin detail karena ini masih sebatas di SKK Migas,” ungkap Sekretaris Perusahaan Sidomulyo Selaras (SDMU) Jonathan Walewangko. 

Adapun, pada kuartal I-2022, SDMU mencatatkan pendapatan bersih Rp 23,79 miliar, naik 5,22% dibandingkan periode sama tahun lalu di kisaran Rp 22,61 miliar. Perolehan ini membalikkan kondisi keuangan Sidomulyo Selaras dari rugi Rp 7,28 miliar pada kuartal I-2021, menjadi untung Rp 2,33 miliar per 31 Maret 2022.

Perbaikan keuangan perusahaan tercapai karena beberapa hal, antara lain membaiknya outlook pandemi Covid-19 yang telah dapat dikelola baik oleh pemerintah, serta peningkatan efisiensi Sidomulyo Selaras. SDMU juga menerima permintaan pengangkutan alkohol kepada perusahaan kimia yang memproduksi hand sanitizer pada periode pandemi akhir-akhir ini. Pesanan ini, sedikit banyak ikut menambah pemasukan perusahaan sehingga mampu mencetak laba bersih, dari sebelumnya merugi.

Sumber: Investor Daily