News Update >    News >    BSI (BRIS) Tawarkan Imbal Hasil Sukuk Mudharabah 6,65-6,8 Persen per Tahun

BSI (BRIS) Tawarkan Imbal Hasil Sukuk Mudharabah 6,65-6,8 Persen per Tahun

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengumumkan imbal hasil Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I dengan imbal hasil per tahun yang ditetapkan sebesar 6,65 persen untuk Seri A, 6,7 persen untuk Seri B, dan 6,8 persen untuk Seri C.

 

Direktur Finance dan Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho merinci bahwa jumlah dana Sukuk Mudharabah Seri A yang ditawarkan yaitu senilai Rp1,7 triliun.

 

Sementara jumlah dana Sukuk Mudharabah untuk Seri B dan Seri C masing-masing senilai Rp220 miliar dan Rp1,08 triliun. Dengan demikian, seluruh nilai dana sukuk berlandaskan ESG tahap pertama yang ditawarkan yakni sebesar Rp3 triliun.

 

Jangka waktu untuk Seri A yaitu 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi. Sedangkan Seri B dan Seri C masing-masing 2 tahun dan 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi.

 

“Pembayaran kembali dana Sukuk Mudharabah ini dilakukan secara penuh pada saat tanggal pembayaran kembali dana Sukuk Mudharabah,” kata Cahyo dikutip dari Antara, Rabu (12/6/2024).

 

Pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Hal ini sesuai dengan tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah. Pembayaran pendapatan pertama akan dilakukan pada 14 September 2024.

 

Sedangkan pembayaran pendapatan bagi hasil terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri sukuk antara lain 24 Juni 2025 untuk Seri A, 14 Juni 2026 untuk Seri B, dan 14 Juni 2027 untuk Seri C.

 

“Sukuk Mudharabah harus dibayar kembali dengan harga yang sama dengan jumlah dana Sukuk Mudharabah yang tertulis, pada konfirmasi tertulis yang dimiliki oleh pemegang sukuk. Hal ini dengan memperhatikan sertifikat jumbo Sukuk Mudharabah dan ketentuan perjanjian perwaliamanatan Sukuk Mudharabah,” kata Cahyo.

 

Menurut BSI, dana sukuk yang diperoleh akan disalurkan di sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dengan porsi sekitar 30-50 persen serta Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS) dengan porsi 50-70 persen.

 

Sebagai informasi, portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI mencapai Rp59,19 triliun per Maret 2024. Jumlah itu terdiri dari kategori KUBL sebesar Rp12,57 triliun dan KUBS sebesar Rp46,62 triliun.

 

Sukuk Mudharabah BSI telah memperoleh hasil pemeringkatan nasional idAAA(sy) (Triple A Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Adapun penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek Sukuk Mudharabah, antara lain PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mega Capital Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024