JAKARTA, investortrust.id –  Kapitalisasi pasar (market cap) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali bertengger di atas Rp 1.000 triliun, tepatnya senilai Rp 1.073 triliun, pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/6/2024).

Keberhasilan tersebut ditopang lompatan harga saham emiten Prajogo Pangestu ini (BREN) hingga auto reject atas (ARA) dalam tiga hari beruntun. Saham BREN melesat dari level terendah sejak masuk papan pemantauan khusus dengan mekanisme perdagangan full call auction (FCA) Rp 6.050 menjadi Rp 8.025 dalam tiga hari beruntun.

Meski melesat dalam tiga hari terakhir, penutupan harga saham BREN hari ini masih berada di bawah harga level tertingginya sebelum masuk papan pemantauan khusus dengan harga Rp 11.250 pada 22 Mei 2024. Saat itu, kapitalisasi pasar saham BREN mencapai Rp 1.505 triliun atau terbesar pertama di BEI.

Berkat kenaikan harga dalam tiga hari perdagangan saham ini, BREN kini menempati posisi sebagai emiten dengan market cap terbesar kedua di BEI setelah sebelumnya sempat melorot urutan tiga di bawah PT Amman Mineral Interansional Tbk (AMMN).

Penguatan harga tersebut menjadikan total kekayaan Prajogo Pangestu berdasarkan Forbes Real Time hari ini kembali meningkat menjadi US$ 56,2 miliar atau terjadi kenaikan US$ 6,4 miliar. Kini, Prajogo masuk dalam daftar 26 untuk orang terkaya di dunia. 

Lompatan harga saham BREN terjadi setelah Prajogo Pangestu, selaku pengendali, kembali memborong saham dari pasar. Pada 10 Juni 2024, Prajogo membeli secara langsung sebanyak 37,84 juta saham BREN. Aksi beli kemudian dilanjutkan, Rabu (12/6/2024), dengan membeli sebanyak 10 juta saham BREN. Total dana yang digelontorkan mencapai Rp 80,25 miliar.

Grafik Saham BREN