News Update >    News >    Bos Smartfren (FREN) Ungkap Perkembangan Proses Merger dengan XL Axiata (EXCL)

Bos Smartfren (FREN) Ungkap Perkembangan Proses Merger dengan XL Axiata (EXCL)

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Proses merger PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam tahap "due diligence" atau uji tuntas.

 

Kabar ini diungkap oleh CEO PT Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys. "Due diligence belum selesai, masih berlangsung," ujar Merza di Jakarta, Senin, (12/8/2024).

 

Merza berharap proses uji tuntas untuk saling mengetahui bibit, bebet, dan bobot masing-masing perusahaan tersebut bisa segera selesai.

 

Setelah proses uji tuntas tersebut rampung, kata dia, proses pembahasan lebih jauh antar dua perusahaan untuk merger baru bisa dilakukan.


"Kita berharap segera bisa selesai. Kalau due diligence sudah selesai, data semua sudah di tangan masing-masing, baru dimulai diskusinya," kata dia.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1715838435/investortrust-bucket/images/1715838434850.jpg
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys berharap merger FREN dan EXCL bisa direalisasikan lebih cepat ()
Source:

 

Sebagai catatan, Grup telekomunikasi Axiata Group Berhad dan Sinar Mas, yang membawahi PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, sudah meneken nota kesepahaman untuk menjajaki rencana penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren menjadi MergeCo.

 

"Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," demikian siaran pers perusahaan belum lama ini.

 

Hingga saat ini kedua perusahaan masih berdiskusi dan belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat berkenaan dengan penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren.

 

Tahap penjajakan rencana penggabungan XL Axiata dan Smartfren yang tertuang dalam dalam nota kesepahaman antara kedua perusahaan meliputi validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama, dan kesepakatan atas persyaratan penting.

 

Menurut perusahaan, apabila perjanjian mengikat akan ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi terkait akan tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku dan persetujuan korporasi serta pemerintah. (ant)

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024