JAKARTA, investortrust.id - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Central Depository Systems (Private) Limited, lembaga kustodian sentral asal Sri Lanka melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), untuk mengembangkan industri pasar modal di Asia Pasifik.
MoU dengan CDS Sri Lanka tersebut menandai kerja sama KSEI yang kesembilan dengan lembaga kustodian sentral dari wilayah Asia Pasifik.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menjelaskan, KSEI setiap tahun memiliki target untuk memperluas kerja sama dengan lembaga kustodian sentral dari negara Asia Pasifik.
"Selain bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pasar modal di negara masing-masing dan di kawasan regional, MoU ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memantapkan KSEI sebagai lembaga kustodian sentral yang kredibel dan berdaya saing di tingkat global," ujar Samsul, Kamis (12/9/2024).
Dia menjelaskan, poin penting dalam MoU ini meliputi kerja sama untuk mengembangkan area layanan jasa serta sistem operasional baru, pertukaran informasi yang mencakup statistik operasional dan perkembangan pasar, serta model operasi bisnis dan peluang perbaikan, layanan dana dan lain- lain.
Selain itu, KSEI dan CDS Sri Lanka juga menyepakati adanya peluang jalinan kerja sama untuk memperbaiki sistem penyimpanan dan penyelesaian Efek, serta memperkuat infrastruktur pasar modal Indonesia dan Sri Lanka.
"Sri lanka merupakan negara ke sembilan yang telah menjalin kerja sama strategis di industri keuangan dengan KSEI," ujar Samsul.
Milestone KSEI mencatatkan bahwa kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama beberapa tahun terakhir mampu mewujudkan berbagai implementasi yang akan menjadikan bagian dari tonggak sejarah pasar modal Indonesia.
Sebelumnya, untuk implementasi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) dan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST), KSEI bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD)
Selain itu, untuk membangun eASY.KSEI, KSEI bekerja sama dengan Merkezi Kayit Kurulusu Turkiye.
Kerja sama dengan Kustodian sentral luar negeri juga memungkinkan KSEI untuk melakukan benchmark industri layanan urun dana (crowdfunding) bersama KSD dan pelaku pasar di Korea Selatan.
Samsul menjelaskan, penandatanganan MoU antara KSEI dengan lembaga Kustodian sentral lain sudah dimulai sejak tahun 2000, diantaranya bersama The Central Depository (Pte) Limited (Singapore) pada 2000, Thailand Securities Depository Company Limited pada 2009, Japan Securities Depository Center, Inc pada 2009, serta Korea Securities Depository pada 2012 dan 2014.
Kemudian, kerja sama dengan Central Securities Depository of Iran pada 2013, Taiwan Depository & Clearing Corporation pada 2016, Markezi Kayit Kurulusu Turki pada 2017, serta VietNam Securities Depository and Clearing Corporation pada 2023.
"Kerja sama KSEI dan Sri Lanka diharapkan dapat mendukung upaya kedua lembaga dalam meningkatkan layanan Kustodian sentral yang mampu bersaing secara internasional," ujar Samsul.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |