Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) optimistis pada 2023 tingkat kunjungan pusat perbelanjaan atau mal bisa mencapai 100 persen rata-rata secara nasional. Capaian tersebut dinilai realisitis apabila sektor perdagangan dalam negeri tetap digenjot.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menilai ancaman resesi global yang banyak melanda negara dunia tidak akan berdampak besar terhadap Indonesia. Dia membeberkan, saat banyak negara resesi seperti halnya pada 2008, Indonesia justru terus bertahan. Hal ini, tak terlepas dari konsumsi masyarakat Indonesia yang mendominasi perekonomian nasional, yaitu sebanyak 54 persen.
Dia berharap agar pemerintah menciptakan suasana perdagangan dalam negeri tetap kondusif. Jika pun diharuskan mengeluarkan kebijakan, Alphonzus meminta agar tidak membuat pertumbuhan ritel terganggu.
Meski demikian, Alphonzus mengungkapkan industri ritel dan pusat belanja sedikit banyak terpengaruh oleh gejolak ekonomi global dan juga kenaikan bahan bakar minyak (BBM), meski secara tidak langsung.
Sumber: Bisnis
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Hari Ini NAYZ, MMIX, dan FMII, Sahamnya masih Lanjutkan Penguatan?Kamis, 30 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |