JAKARTA, investortrust.id – Emiten Menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2024 dengan jumlah pokok sebesar Rp 2 triliun.
Surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure dengan target dana yang akan dihimpun maksimal Rp 20 triliun.
Berdasarkan prospektus obligasi yang dikutip, Rabu (13/11/2024) disebutkan, Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2024 memiliki peringkat AA+(idn) atau Double A Plus dari Fitch Rating dan akan ditawarkan dengan tiga dua yaitu:
Seri A: Jumlah Pokok Obligasi Seri A sebesar Rp 1,24 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun, yang berjangka waktu 370 Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, kemudian Seri B: Jumlah Pokok Obligasi Seri B sebesar Rp 756,92 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun, yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 3 Maret 2025, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 13 Desember 2025 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 3 Desember 2027 untuk Obligasi Seri B.
‘’Pelunasan masing-masing seri Obligasi akan dilakukan secara penuh ( bullet payment) pada saat jatuh tempo,’’ tulis Manajemen TBIG dalam prospektus obligasi tersebut.
Terkait rencana penggunaan dana hasil obligasi, Manajemen TBIG menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi biaya -biaya Emisi, akan digunakan oleh Perseroan sebesar Rp 1,51 triliun untuk mendanai seluruh kewajiban Perseroan dalam rencana pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2024.
Kemudian sebesar Rp 230 miliar untuk melakukan pembayaran atas sebagian pokok utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas tanggal 15 Mei 2023 sebagaimana diubah terakhir dengan Perjanjian Perubahan tertanggal 5 Juni 2024 yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2024.11.13
Sedangkan sisanya untuk melakukan pembayaran atas sebagian pokok utang kepada PT Bank UOB Indonesia (PT UOB), yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas tanggal 29 Mei 2023, sebagaimana diubah terakhir dengan Perubahan Perjanjian Fasilitas No. 584/05/2024 tanggal 30 April 2024 yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2024.
Berikut Jadwal Penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2024:
Tanggal Efektif: 27 Juni 2023
Masa Penawaran Umum: 25 – 27 November 2024
Tanggal Penjatahan: 29 November 2024
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 3 Desember 2024
Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik: 3 Desember 2024
![]() |
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya SeginiSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!Selasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut PenopangnyaSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?Jumat, 21 Feb 2025 |
![]() |
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?Jumat, 21 Feb 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |