JAKARTA, investortrust.id – PT Astra International Tbk (ASII) menorehkan kenaikan pangsa pasar (market share) mobil di pasar domestik selama Oktober 2024 dibanding bulan sebelumnya dari 55% menjadi 56% pada semua segmen dan dari 70% menjadi 75% pada segmen mobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau (low-cost green car/LCGC).
Pangsa pasar mobil Astra secara tahunan (year on year/yoy) atau dibanding Oktober tahun silam juga naik. Pada Oktober 2023, Astra menguasai 55% pangsa pasar mobil seluruh segmen dan 71% pangsa pasar mobil LCGC.
Head of Corporate Communications Astra International, Boy Kelana Soebroto merespons positif pertumbuhan positif penjualan mobil pada Oktober 2024.
“Kami berharap momentum ini berlanjut hingga akhir tahun dan Astra dapat senantiasa berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia serta mendukung industri otomotif nasional,” ujar Boy Kelana dalam keterangan resmi yang diterima investortrust.id, Senin (11/11/2024).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Astra kepada distributor atau dealer resmi (wholesales) di seluruh segmen selama Oktober 2024 mencapai 43.596 unit, naik 8,7% dibanding 40.096 unit pada bulan sebelumnya (month to month/mtm). Namun turun 1,9% dibanding Oktober 2023 (yoy) yang berjumlah 44.460 unit.
“Penjualan Astra selama Oktober 2024 pada segmen LCGC mencapai 11.024 unit, naik 7,8% dibanding 10.222 unit pada September 2024, tetapi turun 12,7% dibanding 12.630 unit pada Oktober tahun silam (yoy),” jelas Gaikindo.
Toyota dan Lexus Terbanyak
Penjualan Astra selama Oktober 2024, menurut Gaikindo, dikontribusi Toyota dan Lexus sebanyak 27.211 unit, Daihatsu 14.096 unit, Isuzu 2.106 unit, serta UD Trucks sejumlah 183 unit.
Adapun total penjualan pabrikan mobil di luar Astra pada Oktober 2024 mencapai total 33.595 unit, terdiri atas Mitsubishi 7.900 unit, Honda 8.633 unit, Suzuki 5.491 unit, Hyundai 1.711 unit, Wulling 2.203 unit, Chery 699 unit, BYD 2.488 unit, dan lainnya 4.470 unit.
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Ketegangan Geopolitik Topang Pemulihan Harga EmasRabu, 20 Nov 2024 |
|
Sugiman Halim Investor Kakap BRMS Borong Ratusan Juta Saham Newport Marine (BOAT), Ada Apa?Rabu, 20 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |
Incidental Report ADRORabu, 20 Nov 2024 |
Techno Fundamental ARNASenin, 18 Nov 2024 |