PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) masih mencatat rugi bersih senilai Rp 200,79 miliar sepanjang 2021. Namun, angka tersebut terlihat membaik dari 2020 yang mencapai rugi Rp 598,09 miliar.
Kerugian yang dapat diperkecil tersebut juga dikarenakan pendapatan yang naik dari negatif Rp 35,71 miliar di 2020 menjadi Rp 21,43 miliar sepanjang 2021. Meskipun demikian, perusahaan menyadari belum cukup mengalami perbaikan meskipun perekonomian di Indonesia mulai membaik pada 2021.
Direktur IBFN Alexander Reyza bilang pihaknya belum dapat melakukan pengembangan bisnis baru dan melakukan kerjasama dengan pabrikan alat-alat berat sebagaimana yang direncanakan dalam Rencana Bisnis Tahunan (RBT) 2021. Akumulasi kerugian yang diderita dalam beberapa tahun terakhir membuat ekuitas perusahaan tercatat sebesar negatif Rp 521,84 miliar. Sementara, jumlah aset turun sebesar Rp 284,19 miliar atau 32,43% dari sebelumnya Rp 876,41 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp 592,21 miliar.
Untuk menghadapi tantangan berat tersebut di 2022, dimana kondisi ekuitas juga negatif ditambah risiko pencabutan ijin usaha oleh OJK, perusahaan pun telah mengupayakan serangkaian langkah perbaikan. Selain itu, perusahaan akan mempercepat penyelesaian akun-akun Non-Performing Financing (NPF) dimana pemulihan dari akun-akun ini akan berkontribusi pada perbaikan ekuitas IBFN.
Sumber: Kontan
|
Badai Francine Hantam Teluk Meksiko, Harga Minyak Naik 2%Jumat, 13 Sept 2024 |
|
Suspensi Dicabut Hari Ini, Pantau Gerak Saham MLPT, HOMI dan FMIIJumat, 13 Sept 2024 |
|
Waskita Toll Road Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha Rp 270 MiliarJumat, 13 Sept 2024 |
|
PGN (PGAS) Gandeng ITDC, Kembangkan Jargas di Industri PariwisataJumat, 13 Sept 2024 |
|
KSEI dan CDS Sri Lanka Teken MoU Pengembangan Pasar Modal Asia PasifikJumat, 13 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental WIFIJumat, 13 Sept 2024 |
Incidental Report LTLSJumat, 13 Sept 2024 |
Techno Fundamental AMRTRabu, 11 Sept 2024 |
Incidental Report LPGIRabu, 11 Sept 2024 |
Techno Fundamental ADHIRabu, 11 Sept 2024 |