Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 dan 10 tahun naik dan mencapai level tertinggi sejak Juni 2020 atau lebih dari dua tahun. CDS untuk tenor 5 tahun menyentuh level 159,755 dan CDS 10 tahun berada di 235,120 pada Kamis (14/7).
Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri mengungkapkan secara umum kondisi fundamental Indonesia dapat dikatakan masih bagus dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kenaikan CDS ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal berupa trend kenaikan suku bunga oleh The Fed dan bank sentral lain di beberapa negara untuk menyikapi laju inflasi.
Setiap kenaikan suku bunga akan memberikan dampak negatif terhadap harga obligasi. Pasalnya, investor menginginkan adanya penyesuaian terhadap tingkat imbal hasil dari obligasi. Sehingga kenaikan CDS yang terjadi saat ini tidak dapat langsung diartikan bahwa prospek investasi obligasi di Indonesia memburuk.
Menurut Fayadri kondisi ini berpotensi untuk menyebabkan kenaikan lebih lanjut pada CDS Indonesia sampai nanti rilis data menunjukkan bahwa laju inflasi mulai terkendali. Kenaikan inflasi yang sekarang disikapi dengan kenaikan suku bunga akan memberikan dampak berupa penyesuaian tingkat imbal hasil obligasi yang akan diminta oleh investor.
Fayadri mengatakan, seiring dengan naiknya suku bunga, tingkat imbal hasil obligasi diperkirakan akan naik juga. Sampai akhir kuartal ketiga 2022 nanti untuk obligasi seri benchmark tenor 10 tahun diperkirakan berpotensi menuju level 7,50%-7,60%, sebenarnya tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh obligasi pemerintah saat ini masih menarik.
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |