Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang restrukturisasi dari industri pembiayaan (multifinance/leasing) terus dalam tren menurun, mencerminkan kondisi debitur telah pulih dan mulai kembali membayar cicilan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam diskusi terbatas dengan pemimpin redaksi media massa menjelaskan bahwa restrukturisasi per Maret 2022 tinggal Rp28,72 triliun dari 850.000 kontrak pembiayaan. Perkembangannya menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan, yakni dari posisi puncak tertinggi sebesar Rp78,82 triliun pada periode Oktober 2020.
Pada Februari 2022 jumlah piutang restrukturisasi masih Rp30,75 triliun dari 910.000 kontrak pembiayaan. Jumlah debitur restrukturisasi sempat mencapai 1 juta kontrak pada akhir 2021, sementara pada masa puncak sempat mencapai 2,5 juta kontrak. Porsi restrukturisasi pembiayaan dampak Covid-19 saat ini sebesar 7,22 persen dari total piutang pembiayaan industri leasing sebesar Rp397,73 triliun.
Adapun, sebelumnya batas restrukturisasi kredit buat industri leasing berakhir pada April 2022. Namun, pada awal tahun ini, OJK memutuskan memperpanjang batas masa restrukturisasi sampai April 2023.
Sumber: Bisnis
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |