PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menyebut telah menyiapkan strategi menghadapi kenaikan harga komoditas pakan ternak, yakni kedelai dan jagung.
Chief Executive Officer Widodo Makmur Unggas Ali Mas'adi mengatakan, pihaknya memiliki strategi yang berbeda dengan perusahaan lain di industri yang sama. 90 persen pendapatan perseroan didorong oleh produk daging ayam. Fokus bisnisnya di downstream atau rumah potong hewan (RPH). Kalau dilihat, harga daging ayam itu relatif stabil sehingga tidak terlalu berpengaruh [kenaikan harga komoditas].
Dengan harga komoditas bahan pakan yang naik, perseroan telah melakukan riset bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap produk kedelai, yang masih diimpor hingga saat ini. Dengan strategi ini, WMUU dapat mengurangi pemakaian kedelai menjadi 15 persen dari 25 persen.
Sumber: Bisnis
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |