Volume produksi tandan buah segar (TBS) sawit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum diproyeksikan pulih pada paruh kedua tahun ini. Hal ini berbanding terbali dengan semester I-2022 dengan penurunan dalam. 

Volume produksi CPO perseroan turun 18% dari 616 ribu ton menjadi 505 ribu ton pada semester I-2022. Begitu juga dengan volume produksi CPO turun 23% dari 164 ribu ton menjadi 127 ribu ton. Penjualan CPO juga merosot 36% dari 169 ribu ton menjadi 108 ribu ton.

Penurunan volume produksi dan penjualan tersebut diimbangi dengan lonjakan rata-rata harga jual CPO perseroan sebanyak 46% dari Rp 9.900 per kilo gram menjadi Rp 14.565 per kilo gram. Begitu juga dengan harga jual palm kernel melesat 75% dari Rp 6.808 menjadi Rp 11.947 per kilo gram.

Tim riset RHB Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa kenaikan harga jual menjadi penopang utama kenaikan laba bersih inti perseroan sebanyak 19,4% menjadi Rp 589 miliar. Terkait paruh kedua tahun 2022, RHB Sekuritas menyebutkan, perseroan akan mengalami peningkatan biaya operasional akibat peningkatan harga pupuk dan upah buruh. Hal ini bisa menjadi sentimen bagi laba bersih perseroan.

Sumber: Investor Daily