PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) masih berupaya meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 25% year on year (yoy) di sepanjang tahun 2022 ini.

Perseroan menilai, permintaan ke pasar Amerika Serikat (AS) akan mulai menunjukkan perbaikan di semester kedua, setelah sebelumnya sempat tersendat sebagai dampak dari lonjakan inflasi yang signifikan di negara tersebut. Sebagai pengingat, pasar AS memang menjadi kontributor utama pendapatan Integra Indocabinet. Penjualan ke AS berkontribusi hingga 90% terhadap total penjualan perusahaan. 

Di samping terus menggenjot pasar AS, WOOD juga menilik potensi penjualan ekspor ke negara lain, termasuk ke Eropa. Meskipun mayoritas penjualan masih berasal dari AS, Wendy bilang pihaknya akan terus memperluas pasar ekspor ke negara lain, termasuk Eropa.

Wendy tak memerinci lebih detail berapa kontribusi pasar Eropa terhadap penjualan, dia hanya mengatakan bahwa selain AS, WOOD juga telah memasok produknya ke negara Eropa dan juga Asia. 

Integra Indocabinet mencatat pertumbuhan laba bersih 102,89% yoy menjadi Rp 206,6 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Mayoritas penjualan bersih WOOD di kuartal pertama 2022 masih berasal dari segmen manufaktur ekspor yang terdiri atas penjualan building component atau komponen bangunan sebesar Rp 1,44 triliun dan furnitur sebesar Rp 459,84 miliar.

Sumber: Kontan