News Update >    News >    Kedatangan IPO Jumbo Adaro Andalan (AADI), BEI Optimistis Daya Serap Investor Tinggi

Kedatangan IPO Jumbo Adaro Andalan (AADI), BEI Optimistis Daya Serap Investor Tinggi

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

 JAKARTA, investortrust.id – Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin, minat investor masih besar untuk menyerap penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham jumbo.

 

Hal itu diungkapkan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, saat ditanya tentang kemampuan pasar menyerap IPO jumbo, seiring dimulainya book building saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). “Pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO jumbo,” jawab Nyoman kepada wartawan, setelah ditanya tentang tanggapan terkait IPO AADI.

 

Dia menjelaskan, keyakinan tersebut dilatarbelakangi kondisi Indonesia yang sudah melewati pesta demokrasi yang kondusif, hingga realisasi pertumbuhan ekonomi yang stabil hingga kini.

 

Nyoman menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada kisaran +-5% di tengah kondisi global yang tidak dinamis. Hal ini diklaim masih lebih baik dibandingkan negara-negara ASEAN lain.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1728196838/investortrust-bucket/images/1728196839176.jpg
CEO PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi (Boy) Thohir (keempat kanan) bersama antara lain, Komisaris PT Adaro Energy Indonesia Tbk Mohammad Effendi, Presdir PT Adaro Andalan Indonesia Julius Aslan, Komisaris PT Adaro Minerals Indonesia Tbk M Syah Indra Aman, Preskom PT Adaro Andalan Indonesia Budi Bowoleksono, PT Direktur PT Adaro Andalan Indonesia Lie Luckman, Wakil Presdir PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Iwan Dewono Budiyuwono, dan Presdir PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Christian Arianto Rachmat saat perayaan HUT Adaro Energy Indonesia ke-32, di Jakarta. Foto: Investortrust/Primus Dorimulu ()
Source:

 

Sedangkan negara Asia non-ASEAN yang mampu menandingi Indonesia, Nyoman sebut hanya India.

Kondisi-kondisi tersebut, diyakini mampu meningkatkan permintaan (demand) dari pelaku pasar untuk turut serta menyambut saham-saham baru yang prospektif di BEI. “Meningkatkan optimisme dan ketertarikan investor domestik maupun asing untuk berinvestasi di lighthouse company yang prospective,” ujar Nyoman.

 

Sebelumnya pada awal tahun, dia telah menginformasikan bahwa bursa menargetkan untuk menghadirkan IPO minimal tiga perusahaan besar yang masuk kategori lighthouse company

 

Nyoman menjelaskan sebelumnya, kategori emiten jumbo atau perusahaan mercusuar itu memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp 3 triliun sejak IPO. Diinformasikan pula bahwa saat ini sudah ada satu perusahaan tercatat yang merupakan kategori lighthouse company yakni PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).

 

ALII mencatatkan total 15.825.800.000 saham di bursa pada 2 Juli 2024 dengan harga Rp 272 sehingga memiliki kapitalisasi pasar Rp 4,3 triliun. Sedangkan saat ini, emiten dari sektor energi tersebut telah memiliki kapitalisasi pasar Rp 6,36 triliun dengan harga Rp 402 per saham.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1731310045/investortrust-bucket/images/1731310050159.jpg
5 Top News Update

cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Ketegangan Geopolitik Topang Pemulihan Harga Emas
Rabu, 20 Nov 2024
cover berita
Sugiman Halim Investor Kakap BRMS Borong Ratusan Juta Saham Newport Marine (BOAT), Ada Apa?
Rabu, 20 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024
Incidental Report ADRO
Rabu, 20 Nov 2024
Techno Fundamental ARNA
Senin, 18 Nov 2024