PT Bundamedik Tbk (BMHS) terus konsisten menunjukkan pencapaian membanggakan seiring pengembangan ekosistem kesehatan secara agresif selama transisi dari pandemi ke endemi.

Di tengah penurunan signifikan pendapatan dari Covid-19, perusahaan pun mampu membukukan pendapatan non-Covid sebesar Rp 375 miliar selama kuartal I-2022, yang merupakan angka pendapatan non-Covid tertinggi perusahaan dalam dua tahun terakhir. Pendapatan non-Covid tersebut meningkat 12,6% dibandingkan kuartal I-2021.

Pendapatan ini ditopang oleh dari pengembangan core business perusahaan secara signifikan, utamanya unit bisnis Morula IVF, market leader untuk layanan bayi tabung di Indonesia yang terus berekspansi secara nasional, serta Diagnos yang semakin tumbuh pesat lewat kemampuannya mengembangkan jaringan pasar di layanan tes non-Covid lewat strategi kemitraan strategis.

Direktur Utama BMHS Mesha Rizal Sini memaparkan, banyak penyesuaian strategi yang harus dilakukan penyedia layanan kesehatan selama pandemi. Selama kuartal pertama 2022, angka tes non-Covid meningkat sebesar 38% secara year on year (yoy). Peningkatan ini berhasil terjadi karena keberadaan model bisnis yang ditunjang oleh kontribusi outlet dan cabang beserta ekosistem internal di dalam layanan RS Bunda.

Jumlah dan distribusi outletnya juga meningkat cukup pesat. Kini ada 38 outlet Diagnos, naik dua kali lipat dibandingkan angka di kuartal I-2021. Ke depan, pengembangan Diagnos akan semakin digencarkan lewat penambahan 5 outlet maupun cabang di beberapa wilayah.

Sumber: Investor Daily