Industri wahana hiburan masih mencoba pulih di tengah pelonggaran kebijakan PPKM di berbagai wilayah Indonesia. Untuk saat ini, para pengelola wahana hiburan lebih fokus untuk mengoptimalkan fasilitas wahana yang ada, alih-alih rajin melakukan ekspansi.
Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy mengatakan, wahana hiburan yang ada di Indonesia telah kembali beroperasi walau dengan batas kapasitas pengunjung 75% dari total kapasitas yang tersedia. Animo masyarakat untuk datang ke tempat wisata seperti wahana hiburan tergolong tinggi. Maklum, sudah dua tahun lebih masyarakat kesulitan untuk pergi rekreasi karena adanya pembatasan mobilitas di tengah pandemi Covid-19.
Untuk saat ini, pengelola wahana hiburan belum memfokuskan perhatiannya untuk mencari keuntungan, karena industri ini baru saja mencoba bangkit. Mampu mendatangkan kembali pengunjung kembali sudah menjadi keberhasilan tersendiri bagi tiap pengusaha wahana hiburan.
Perusahaan wahana hiburan pun diperkirakan belum akan bernafsu untuk ekspansi bisnis di tahun 2022, seperti menambah jenis wahana baru di tempat yang sudah ada atau bahkan membuat tempat wahana hiburan baru di daerah lain.
Sumber: Kontan
|
Badai Francine Hantam Teluk Meksiko, Harga Minyak Naik 2%Jumat, 13 Sept 2024 |
|
Suspensi Dicabut Hari Ini, Pantau Gerak Saham MLPT, HOMI dan FMIIJumat, 13 Sept 2024 |
|
Waskita Toll Road Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha Rp 270 MiliarJumat, 13 Sept 2024 |
|
PGN (PGAS) Gandeng ITDC, Kembangkan Jargas di Industri PariwisataJumat, 13 Sept 2024 |
|
KSEI dan CDS Sri Lanka Teken MoU Pengembangan Pasar Modal Asia PasifikJumat, 13 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental WIFIJumat, 13 Sept 2024 |
Incidental Report LTLSJumat, 13 Sept 2024 |
Techno Fundamental AMRTRabu, 11 Sept 2024 |
Incidental Report LPGIRabu, 11 Sept 2024 |
Techno Fundamental ADHIRabu, 11 Sept 2024 |