JAKARTA, investortrust.id – PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham Perseroan atau stock split dengan rasio 1:10, atau 1 saham dipecah menjadi 10 saham.

LPGI berencana meminta persetujuan pemegang saham terkait aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Agustus 2024, sedangkan pelaksanaan stock split diharapkan berlangsung pada 17 September 2024.

Sekretaris Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk, Satini Kartika Sari menyampaikan, jumlah saham yang akan dipecah sebanyak 300 juta lembar saham dengan harga nominal Rp 500 per saham. Setelah stock split jumlah saham akan menjadi 3 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Lebih lanjut dikatakan, alasan dan tujuan Perseroan untuk melaksanakan stock split yaitu untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), selain itu untuk memenuhi ketentuan saham free float sesuai Peraturan Nomor I-A Bursa Efek Indonesia.

‘’Stock split akan menyebabkan harga saham Perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor perorangan (ritel). Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham Perseroan,’’ urainya dikutip dari laporan keterbukaan informasi yang dilansir Perseroan, Senin (15/7/2024).

Terkait pemegang saham, stock split tidak merubah struktur dan komposisi pemegang saham, di mana PT Hanwha Life Insurance Indonesia menguasai 59,46% saham Perseroan, kemudian PT Inti Anugerah Pratama sebanyak 23%, Hanwha General Insurance Co.Ltd sebanyak 14,90% dan Masyarakat sebanyak 2,64%.

Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan 15 Juli 2024, harga saham LPGI tercatat bertengger pada level Rp 3.000 per saham, atau tidak bergerak sepanjang perdagangan. Sedangkan secara year to date saham ini mengalami pelemahan sebesar 25% dari level Rp 4.000 per saham.

Grafik Harga Saham LPGI secara Ytd: