JAKARTA, investortrust.id –  Direksi PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) memborong saham perusahaan yang dipimpinnya usai pelaksanaan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue saham. Aksi borong tersebut menjadikan para direksi kini menjadi pemegang saham langsung.

Berdasarkan data registrasi pemegang saham TPMA, direktur TPMA Ronny Kurniawan memborong sebanyak 146,06 juta saham TPMA dengan harga pelaksanaan Rp 465 pada 8 Juli 2024. Total dana yang digelontorkan Rp 67,19 miliar. Pembelian tersebut menjadikan Ronny sebagai pemegang 4,18% saham TPMA.

Aksi borong juga dilakukan direktur TPMA Daniel Wardojo dengan membeli sebanyak 29,14 juta saham TPMA dengan harga pelaksanaan Rp 465 per saham. Daniel memborong saham tersebut pada 15 Juli 2024. Dengan demikian, Daniel kini menjadi pemegang 0,83% saham TPMA.

Ternyata aksi borong saham TPMA juga dilakukan direksi lainnya, yaitu Rudy Sutiono memborong sebanyak 1,25 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 465 per saham pada 9 Juli. Begitu juga dengan direktur Aman Suaedi memborong sebanyak 950 ribu saham.

Sebelumnya, Trans Power (TPMA) meraup dana berkisar Rp 406,46 miliar dari penerbitan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Manajemen TPMA dalam penjelasan resminya menyebutkan bahwa perseroan akan menerbitkan sebanyak 874,12 juta saham TPMA atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan atau disetor penuh. Saham tersebut dilepas dengan harga pelaksanaan Rp 465 per sahm.

“Perseroan akan menggunakan seluruh dana HMETD I untuk pembelian saham PT Bahtera Energi Samudtra Tuah (BEST) atau setara dengan 65% dari modal disetor PT Patin Resources,” tulisnya dalam penjelasan resminya. 

Grafik Saham TPMA