PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 200 miliar di sepanjang 2022. Adapun sampai dengan saat ini pihaknya telah menyerap 65% dari belanja modal yang disiapkan.

Sekretaris Perusahaan Cisadane Sawit Raya Iqbal Prastowo mengatakan, sebagian besar digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit di Tapanuli Selatan, overhaul pabrik kelapa sawit di Labuhan Batu serta penanaman di landbank yang ada di Sumatera Selatan. Proses pembangunan pabrik kelapa sawit di Tapanuli Selatan diharapkan rampung pada kuartal I 2023 mendatang.

Pada Juni 2022 perkembangan pembangunan pabrik kelapa sawit kedua CSRA sudah mendekati sekitar 50%. Adapun PKS kedua ini mempunyai kapasitas produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 45 ton per jam. Setelah beroperasi, TBS yang diolah di PKS kedua akan lebih banyak dipasok dari internal Perusahaan dan sebagian kecil dari petani plasma di sekitar pabrik.

Saat ini, CSRA memiliki PKS pertama di Labuhan Batu, Sumatera Utara dengan kapasitas produksi 60 ton per jam. Dengan begitu, total kapasitas produksi CSRA akan bertambah menjadi 105 ton per jam saat PKS kedua beroperasi komersial kelak.

Sumber: Kontan