Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Bulan Desember 2024 sebesar US$ 71,61.
Angka tersebut turun US$ 0,21 dibandingkan November 2024 dengan nilai US$ 71,83 per barel. Penetapan harga tersebut, tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM No. 9.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2024 tanggal 9 Januari 2025.
Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis Tim Harga ICP, penyebab penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya harga minyak dunia akibat perlambatan perekonomian global.
“Penurunan harga minyak mentah di pasar internasional dipengaruhi antara lain oleh melemahnya perekonomian China yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan permintaan minyak mentah China,” kata Chrisnawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Dijelaskan oleh Chrisnawan, bahkan beberapa paket stimulus yang diumumkan pemerintah di Beijing tidak serta merta menyebabkan lonjakan permintaan minyak.
Faktor lain yang mempengaruhi, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merevisi turun perkiraan permintaan minyak dunia pada 2024 dan 2025, dibandingkan publikasi bulan sebelumnya berturut–turut sebesar 210.000 dan 300.000 barel per hari (BPH) menjadi 103,82 juta BPH dan 105,57 juta BPH.
“Penurunan harga minyak mentah Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lain yang mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir,” ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan laporan mingguan International Energy Agency (IEA), stok gasoline Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar 9,1 juta bbl menjadi 223,7 juta bbl pada akhir Desember 2024 dibanding bulan sebelumnya.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh Caixin Cina General Services PMI (Purchasing Manager Index) turun menjadi 51,5 di bulan November 2024 mom. Serta terjadi penurunan crude run rate Taiwan pada akhir Desember 2024 menjadi 73,9% (795.000 BPH dari total kapasitas 1,1 juta BPH) dari 72,9% pada akhir November 2024.
Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Desember 2024 dibandingkan November 2024:
- Dated Brent turun sebesar US$ 0,53/bbl dari US$ 74,47/bbl menjadi US$ 73,94/bbl.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,15/bbl dari US$ 69,54/bbl menjadi US$ 69,70/bbl.
- Brent (ICE) turun sebesar US$ 0,27/bbl dari US$ 73,40/bbl menjadi US$ 73,13/bbl.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 0,02/bbl dari US$ 72,98/bbl menjadi US$ 73,00/bbl.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 0,21/bbl dari US$ 71,83/bbl menjadi US$ 71,61/bbl.
![]() |
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya SeginiSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!Selasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut PenopangnyaSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?Jumat, 21 Feb 2025 |
![]() |
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?Jumat, 21 Feb 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |