News Update >    News >    ARCI Milik Grup Rajawali Stop Kegiatan Tambang di Dua Lokasi Akibar Banjir dan Longsor

ARCI Milik Grup Rajawali Stop Kegiatan Tambang di Dua Lokasi Akibar Banjir dan Longsor

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Emiten tambang mineral milik Grup Rajawali, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mengungkap adanya hambatan kegiatan penambangan di salah satu pit kontrak karya milik dua anak usahanya, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

 

Sekretaris Perusahaan PT Archi Indonesia Tbk Hidayat Dwiputro Sulaksono mengatakan, saat ini ini kegiatan penambangan di pit tersebut telah dihentikan sementara waktu.

 

‘’Sampai dengan keterbukaan informasi ini disampaikan, MSM dan TTN telah menyampaikan informasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanggulangi dampak dari kerusakan tersebut dan melakukan tindakan lebih lanjut yang diperlukan,’’ urai Hidayat dalam laporan keterbukaan informasi yang dirilis, Selasa (16/04/2024).

 

Dikatakan, penghentian aktivitas penambangan disebabkan adanya bencana banjir dan tanah longsor dilokasi tambang milik MSM dan TTN tersebut.

 

Bencana tersebut kata dia disebabkan cuaca ekstrem, di mana terjadi hujan lebat tidak biasa di wilayah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung (Bitung) Propinsi Sulawesi Utara selama lebih dari 24 jam, pada tanggal 6 - 7 April 2024 lalu.

 

Meski begitu Perseroan menyampaikan bahwa kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa atau luka.

 

Namun terjadap bisnis, bencana banjir dan tanah longsor diakui berpotensi menghambat aktivitas penambangan di pit terkait, serta arus kas Perseroan selama proses perbaikan.

 

‘’Peristiwa ini tidak berdampak kepada pit lainnya yang dimiliki oleh MSM dan TTN, sehingga proses produksi di pit lainnya dapat terus berjalan secara normal,’’ urainya.


Sebelumnya, Manajemen ARCI mengumumkan kinerja tahun buku 2023 dengan meraih pendapatan menjadi sebesar US$ 249,63 juta atau setara dengan Rp 3,85 triliun. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 15,31% dibandingkan dengan pendapatan 2022 sebesar US$ 216,47 juta.

 

Kenaikan pendapatan mendorong pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi sebesar US$ 14,56 juta dari sebelumnya sebesar US$ 14,55 juta di 2022.

 

Kemudian, per Desember 2023 ARCI mencatatkan total liabilitas sebesar US$ 540,95 juta. Sementara itu, total ekuitas sebesar US$ 262,62 juta.

 

Adapun, total aset ARCI tercatat sebesar US$ 803,58 juta atau naik 10,67% dibandingkan dengan 2022.

5 Top News Update

cover berita
Cum Date 13 Mei, Plaza Indonesia (PLIN) Sebar Sisa Dividen Tunai Rp 85 per Saham
Jumat, 03 Mei 2024
cover berita
Kendalikan Dua Emiten Terbesar di BEI, Saham Barito Pacific (BRPT) malah Anjlok, Ada Apa?
Jumat, 03 Mei 2024
cover berita
Wall Street Bereaksi Positif pada Keputusan The Fed, Dow Jones Melonjak Lebih dari 300 Poin
Jumat, 03 Mei 2024
cover berita
Xolare RCR Energy (SOLA) Pasang Harga IPO Rp 110, Bisa Raup Rp 72,18 Miliar
Jumat, 03 Mei 2024
cover berita
Medco Energi (MEDC) Buyback Surat Utang Anak Usaha US$ 150 Juta
Jumat, 03 Mei 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ICBP
Jumat, 03 Mei 2024
INCIDENTAL Report TUGU
Jumat, 03 Mei 2024
INCIDENTAL Report PTRO
Kamis, 02 Mei 2024
Techno Fundamental MYOR
Selasa, 30 Apr 2024
INCIDENTAL Report VKTR
Selasa, 30 Apr 2024