Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry optimistis laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation, and amortization/EBITDA) perseroan tahun ini menembus angka Rp 1 triliun. Selain itu, perseroan  melanjutkan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun depan.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengungkapkan, pada semester I-2022, ASDP Indonesia Ferry membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp 618,13 miliar, melonjak 64,03% dari tahun 2021 yang mencapai Rp 376,83 miliar. Perseroan menorehkan laba bersih Rp 380,5 miliar dan pendapatan Rp 1,89 triliun. Realisasi semester I-2022 telah mencapai 93% dari target pendapatan 2022 yang sebesar Rp 2,02 triliun. 

Menurut Ira Puspadewi, angkutan logistik masih menjadi kontributor terbesar dalam mendongkrak pendapatan perusahaan. Dari target kendaraan logistik tahun ini dengan skenario masa pandemi sebanyak 1,76 juta unit, ASDP hingga semester I-2022 berhasil melayani 631.740 unit kendaraan logistik.

Kontribusi muatan barang, termasuk curah, juga mengalami kenaikan yang signifikan. Dari target 2022 sebanyak 123 ribu ton, hingga Juni telah diangkut muatan barang sebanyak 1,33 juta ton dengan nilai pendapatan Rp 16 miliar. Perihal rencana perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Ira Puspadewi menuturkan, Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan ASDP go public pada waktu yang tepat. 

Sumber: Investor Daily