PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memantau tren restrukturisasi kredit di Bank Mandiri terus melandai. Tercatat, total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri sebesar Rp 58,2 triliun pada akhir Juni 2022.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan posisi tersebut jauh membaik dibandingkan periode setahun sebelumnya yang mencapai Rp 96,5 triliun. Selain itu, lewat berbagai strategi mitigasi risiko serta pembentukan cadangan kerugian penurunan (CKPN) terus disesuaikan dan dibentuk, Bank Mandiri optimis tren kualitas akan membaik.
Ke depan, dalam mendorong pembiayaan kredit Bank Mandiri akan fokus pada sektor dan debitur potensial serta memiliki daya tahan lebih kuat. Antara lain, FMCG, Telekomunikasi, Pemerintahan, Sawit & CPO serta pembiayaan ke segmen ritel seperti kredit kecil dan menengah, payroll loan serta kredit konsumsi.
Sumber: Kontan
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |