JAKARTA, investortrust.id – PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk atau CCB Indonesia (MCOR) mengantongi peringkat idAAA dengan prospek stabil dari lembaga peringkat efek, Pefindo.
Peringkat idAAA untuk CCB Indonesia berlaku sejak 2 September 2024 hingga 1 September 1 2025. Peringkat yang sama juga ditetapkan Pefindo pada bank ini pada sebelumnya pada 2 September 2023 hingga 1 September 2024.
Untuk diketahui, Obligor dengan peringkat idAAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.
Analis Pefindo Reza Firdaus dan Hasnalia Hanifah mengatakan peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari China Construction Bank Corp (CCB Corp atau Induk).
Disamping itu kami melihat profil kredit berdiri sendiri yang mencerminkan permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang kuat, tetapi dibatasi oleh tekanan pada kualitas aset dan indikator profitabilitas yang di bawah rata-rata,’’ urai Tim Pefindo dalam pengumuman peringkat yang dikutip, Senin (16/9/2024).
Dikatakan, peringkat dapat diturunkan jika PEFINDO melihat adanya pelemahan yang signifikan pada tingkat dukungan dari Induk, yang dapat tercermin dari tingkat pengendalian yang jauh lebih rendah dari CCB Corp, atau jika CCB Indonesia mengalami penurunan yang signifikan pada kinerja bisnis dan keuangan tanpa adanya indikasi dukungan luar biasa dari Induk.
Sebagai catatan, CCB Indonesia memiliki fokus usaha pada segmen korporasi, menyediakan layanan perbankan untuk perusahaan-perusahaan asal Cina dan lokal. Bank juga menyediakan layanan kredit komersial, usaha kecil dan menengah (UKM), dan konsumen.
Per 30 Juni 2024, struktur pemegang saham terdiri dari CCB Corp (60,00%), UOB Kay Hian (8,21%), Johnny Wiraatmadja (6,94%), dan investor publik (24,85%).
Grafik Harga Saham MCOR secara Ytd:
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |