JAKARTA, investortrust.id – PT Tripar Multivision Tbk (RAAM) berbalik menjadi rugi bersih tahun berjalan senilai Rp 98,37 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun 2023 dengan laba bersih periode berjalan Rp 27,92 miliar.
Manajemen RAAM dalam penjelasan resminya di Jakarta, Senin (16/9/2024),v menyebutkan bahwa rugi bersih tersebut dipicu atas penurunan penjualan dari Rp 154,88 miliar menjadi Rp 121,66 miliar. Meski turun, beban pokok penjualan perseroan semester I-2024 hampir sama dengan semester I-2023 berkisar Rp 64 miliar.
Rugi bersih juga dipengaruhi atas lonjakan beban lainnya dari Rp 263 juta menjadi Rp 130,20 miliar. Beban operasional juga meningkat dari Rp 43,56 miliar menjadi Rp 48,88 miliar. Alhasil, perseroan catatkan rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp 125,80 miliar, dibandingkan semester I-2023 dengan laba sebelum pajak penghasilan Rp 37,46 miliar.
Sebelumnya, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) telah menyelesaikan investasi strategis di Tripar Multivision (RAAM). MSIN mengakuisisi sebanyak 9,09% saham RAAM dengan harga Rp 500 per saham, sehingga totalnya mencapai Rp 309,71 miliar. Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, akuisisi ini merupakan pencapaian penting dalam upaya MSIN untuk memperluas operasi di sektor media dan hiburan Indonesia.
"Saya dalam beberapa kesempatan memiliki pengalaman yang baik dalam berkolaborasi dengan Raam Punjabi, membangun kemitraan yang kuat selama bertahun-tahun. Kami sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan RAAM melalui akuisisi ini," kata Hary akhir pekan lalu.
Adapun kolaborasi strategis pasca akuisisi yakni produksi konten, expertise gabungan akan memungkinkan kedua perusahaan untuk mendominasi pembuatan dan delivery konten di semua platform media.
Kemudian efisiensi biaya, dengan memanfaatkan Movieland sebagai fasilitas produksi utama akan mengurangi biaya produksi secara signifikan. Lalu shared expertise, MSIN dan RAAM masing-masing adalah pemimpin di industri FTA TV dan bioskop. Dengan berbagi keahlian, kedua perusahaan akan meningkatkan kualitas penawaran mereka ke depannya.
Berikutnya monetisasi yang beragam, sebagai bagian dari MNC Media dan Entertainment, MSIN akan menawarkan peluang monetisasi tambahan untuk konten RAAM di TV FTA, TV berbayar, OTT, dan media sosial. Sebaliknya, bioskop milik RAAM di Indonesia akan memberi MSIN lebih banyak peluang untuk memonetisasi film-filmnya melalui perilisan film.
Terakhir, inisiatif kolaboratif lebih lanjut dalam pemasaran, promosi, dan operasi akan menghasilkan manfaat bagi MSIN dan RAAM.
Grafik Saham RAAM
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |