JAKARTA, investortrust.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah memfokuskan strategi transformasi bisnis. Salah satunya dengan membentuk komite manajemen risiko.
"Komite ini bertujuan untuk menilai risiko dan kelayakan proyek sebelum memutuskan untuk mengambil suatu proyek atau mengikuti tenderproyek," Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi yang diterima investortrust.id, Senin (17/2/2025).
Selain itu, dia mengatakan, Waskita menerapkan lean construction atau metode konstruksi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses serta menerapkan optimalisasi penyerapan stock. Pengembangan program Value Stream Booster (VSB) juga diterapkan guna mendeteksi potensi deviasi biaya sejak dini dan akurat.
“Kami juga terus memperkuat Governance, Risk, & Compliance (GRC). Salah satunya dengan memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di Perseroan. Peningkatan fungsi manajemen risiko ini telah dilakukan melalui assesment Risk Maturity Index (RMI) serta memastikan fungsi legal berjalan,” tuturnya.
Waskita, kata dia, turut melakukan transformasi digital pada berbagai bidang. “Ada pula beberapa inovasi digital lainny,a, seperti penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) WISENS (Waskita Intelligent Sensing System) pada beberapa proyek,” jelas dia.
Sedangkan guna memastikan para pekerja mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), perseroan memanfaatkan teknologi AI APD Inspection. Penerapan AI ini berfungsi juga sebagai upaya mencapai target tidak adanya kecelakaan kerja atau zero fatality.
Waskita juga sudah melakukan sejumlah pengembangan sistem informasi, di antaranya pembuatan Dashboard Management Terintegrasi dan beberapa perbaikan pada sistem keuangan Perseroan, guna mendukung Internal Control Over Financial Reporting (IcoFR). Selain itu dilakukan pula beberapa Langkah pencegahan dan penguatan atas risiko keamanan siber (Cybersecurity) yang Waskita lakukan Bersama Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).
Saat ini, kata Ermy, penyehatan keuangan Waskita menjadi prioritas, di antaranya dengan menjalankan restrukturisasi. “Kini restrukturisasi tersebut sudah efektif. Dengan begitu, kegiatan operasional Waskita bisa berjalan secara optimal,” ujarnya.
Perseroan sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari 22 kreditur perbankan terkait penyempurnaan atas Master Restructuring Agreement (MRA) 2021 dan terkait Pokok Perubahan Perjanjian fasilitas Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP), dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,5 triliun.
![]() |
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya SeginiSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!Selasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut PenopangnyaSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?Jumat, 21 Feb 2025 |
![]() |
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?Jumat, 21 Feb 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |