JAKARTA, investortrust.id – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menjadwalkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait rencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I) atau rights issue, pada Jumat, (19/4/2024).
Berdasarkan Laporan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan, Kamis (18/4/2024), aksi korporasi ini bertujuan untuk mengambil alih sebesar 97,97% saham Asa Ren Pte. Ltd, sebuah startup bioteknologi Singapura.
‘’Pengambilalihan saham Asa Ren dilakukan dalam bentuk inbreng (setoran modal selain uang) dan pembelian saham,” urai Manajemen DGNS.
Untuk mekanisme inbreng dimaksud yaitu, saham baru yang diterbitkan DGNS akan diambil alih oleh pemegang saham Asa Ren. Adapun pemegang saham Asa Ren akan menyetor saham miliknya kepada Perseroan.
Terkait rencana inbreng tersebut, PT Bundamedik Tbk (BMHS) sebagai Pemegang Saham Utama Perseroan berencana tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya dalam rangka PMHMETD I dan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya tersebut kepada Pemegang Saham Asa Ren.
Sedangkan pemegang saham utama Perseroan yakni PT Bunda Investama Indonesia (BII) akan melaksanakan HMTED yaitu sejumlah 80.492.383 HMETD, dan berencana untuk mengalihkan 258.374.200 HMETD yang dimilikinya dalam rangka PMHMETD I kepada Pemegang Saham Asa Ren.
Adapun nilai dari rencana pengambilalihan Asa Ren sebesar US$ 24.100.428 yang setara dengan Rp 357,89 miliar dengan rincian, nilai rencana inbreng sebesar US$ 21.690.385 yang setara dengan Rp 322,10 miliar dan nilai rencana pembelian saham adalah sebesar US$ 2.410.043 yang setara dengan Rp 35,78 miliar (kurs USD1 = Rp14.850).
Right issue dilakukan dengan menerbitkan sebanyak 921 juta saham baru, dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Adapun harga harga pelaksanaan rights issue ini sebesar Rp 505 per saham baru. Sehingga total nilai rights issue ini mencapai Rp 465,10 miliar.
Atas sejumlah saham baru yang akan diambil bagian oleh pemegang saham Asa Ren dalam rangka PMHMETD I, pemegang saham Asa Ren (setelah menerima pengalihan HMETD dari BMHS dan BII) akan melakukan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) atas 88,17% saham dalam Asa Ren yang dimiliki oleh pemegang saham Asa Ren.
‘’Melalui rencana PMHMETD I ini, Perseroan akan mendapatkan dana untuk mengambil alih saham Asa Ren serta meningkatkan nilai modal disetor dan ditempatkan Perseroan, guna mendukung pengembangan kegiatan usaha yang dimiliki Perseroan,’’ ulas Direksi Perseroan.
Disamping itu, Rencana PMHMETD I ini juga akan berdampak pada peningkatan struktur modal Perseroan, utamanya pada bagian ekuitas Perseroan. ‘’Dengan dilakukannya Rencana PMHMETD I, tidak akan terjadi perubahan Pengendali dalam Perseroan,’’ urai Manajemen.
|
PGN (PGAS) Catat Lompatan Laba 40,69% Menjadi US$ 121,13 JutaSelasa, 30 Apr 2024 |
|
Ultrajaya (ULTJ) Cetak Kenaikan Laba 13,79% di Kuartal I-2024Selasa, 30 Apr 2024 |
|
Transaksi Mengarah Digital, Reliance (RELI) Cetak Lompatan Laba 47%Selasa, 30 Apr 2024 |
|
Kuartal I, Pendapatan Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Melesat 35,6% Jadi Rp 3,7 TriliunSelasa, 30 Apr 2024 |
|
Astra International (ASII) Catat Laba Bersih Rp 7,46 Triliun di Kuartal I-2024Selasa, 30 Apr 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental MYORSelasa, 30 Apr 2024 |
INCIDENTAL Report VKTRSelasa, 30 Apr 2024 |
Techno Fundamental PTBASelasa, 30 Apr 2024 |
INCIDENTAL Report AMAGSenin, 29 Apr 2024 |
Techno Fundamental TKIMJumat, 26 Apr 2024 |