JAKARTA, investortrust.id – PT Bumi Resoruces Minerals Tbk (BRMS) kembali torehkan lompatan harga ke level tertingi baru dalam 10 tahun terakhir pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/10/2024). Sedangkan dalam sebulan terakhir penguatan saham yang dikendalikan grup Bakrie ini telah 107%.
Berdasarkan penutupan perdagangan saham di BEI, saham ini ditutup melesat Rp 50 (17,48%) menjadi Rp 336. Harga penutupan tersebut menjadi level tertinggi saham BRMS terhitung sejak 8 Oktober 2014. Penguatan harga ini sejalan dengan sentimen positif berlanjutnya kenaikan harga emas.
BRMS merupakan perusahaan tambang emas yang dikendalikan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan kepemilikan 5,34% saham. Sisanya dikuasai 1st Financial Company, Emirates Tarian Global, Sugiman Halim, dan sisanya masyarakat mencapai 52,16% saham.
Sejalan dengan penguatan saham anak usahanya, BUMI juga berhasil catatkan penguatan harga pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BUMI ditutup menguat 6,57% menjadi Rp 146. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham BUMI telah melesat 46%.
Hingga semester I-2024, BRMS membukukan lompatan pendapatan dari US$ 15,83 juta menjadi US$ 61,26 juta. Laba usaha juga melesat dari US$ 5,01 juta menjadi US$ 16,21 juta.
Pertumbuhan tersebut berimbas terhadap kenaikan pesat laba bersih periode berjalan perseroan dari US$ 5,63 juta menjadi US$ 9,43 juta sampai Juni 2024. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menguat dari US$ 5,56 juta menjadi US$ 8,95 juta.
Grafik Saham BRMS