JAKARTA, investortrust.id –  Djohan Emir Setijoso mendadak mengajukan surat pengunduran sebagai komisaris utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) setelah 13 tahun menduduki posisi tersebut.

“Pada 16 Desember 2024, perseroan telah menerima surat penguduran diri Djohan Emir Setijoso dari jabatannya selaku presiden komisaris BBCA,” tulis Sekretari Perusahaan BCA Raymon Yonarto melalui penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/12/2024).

Dia melanjutkan bahwa pengunduran diri tersebut akan disampaikan untuk diputuskan dalam rapat umum pemegang saham perseroan yang akan digelar tahun 2025.

Djohan Emir Setijoso ternyata salah satu pemegang saham individu yang memiliki saham BBCA dalam jumlah banyak. Berdasarkan data registrasi pemegang saham November, mantan direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini ternyata memiliki sebanyak 108.824.845 saham BBCA.

Dengan harga penutupan saham BBCA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/12/2024), level Rp 9.900, nilai saham BBCA yang dimiliki Djohan Emir setara dengan Rp 1,07 triliun.

Djohan Emir resmi diangkat menjadi komisaris utama BBCA sejak tahun 2011 setelah berhenti sebagai direktur utama BCA periode 1999-2011. Sebelum bergabung dengan BCA, Djohan lama berkarir di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tahun 1965-1998 dengan jabatan terakhir sebagai direktur.