“jangka pendek nampaknya masih akan berada pada tren bullish, karena indikator di pasar baik yang mempengaruhi dari sisi permintaan maupun pasokan masih menjadi indikator yang positif bagi harga minyak," terang Yoga ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (17/6).
Secara fundamental, saat ini Yoga melihat kondisi pasokan minyak di pasar global masih cukup ketat. Hal ini tidak terlepas dari penurunan pasokan minyak dari Rusia akibat sanksi terkait konflik Ukraina. Selain itu penurunan drastis pasokan minyak di Libya ikut membuat pasokan di pasar makin ketat.
Ke depan, dia melihat salah satu sentimen penggerak utama yang dinantikan pasar adalah realisasi perilisan minyak dari Cadangan Strategis AS dalam jumlah besar pada pada 16 Agustus hingga 30 September mendatang. Selain itu, kelanjutan komitmen pembatasan produksi OPEC dan sekutunya yang akan berakhir September ini juga akan berpengaruh.
|
Badai Francine Hantam Teluk Meksiko, Harga Minyak Naik 2%Jumat, 13 Sept 2024 |
|
Suspensi Dicabut Hari Ini, Pantau Gerak Saham MLPT, HOMI dan FMIIJumat, 13 Sept 2024 |
|
Waskita Toll Road Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha Rp 270 MiliarJumat, 13 Sept 2024 |
|
PGN (PGAS) Gandeng ITDC, Kembangkan Jargas di Industri PariwisataJumat, 13 Sept 2024 |
|
KSEI dan CDS Sri Lanka Teken MoU Pengembangan Pasar Modal Asia PasifikJumat, 13 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental WIFIJumat, 13 Sept 2024 |
Incidental Report LTLSJumat, 13 Sept 2024 |
Techno Fundamental AMRTRabu, 11 Sept 2024 |
Incidental Report LPGIRabu, 11 Sept 2024 |
Techno Fundamental ADHIRabu, 11 Sept 2024 |