ASRI dan ICBP terbilang rentan rupiah melemah karena menghasilkan pendapatan dalam mata uang lokal, tetapi bergantung pada utang dolar AS.
Moody's memandang rupiah yang lebih lemah sebagai kredit negatif bagi perusahaan yang berbasis di Indonesia, yang menghasilkan pendapatan dalam mata uang lokal, tetapi bergantung pada utang dolar AS untuk mendanai biaya operasi mereka, atau memiliki biaya operasi dolar yang signifikan, atau keduanya.
Dari 31 perusahaan yang diperingkat Moody's, 5 perusahaan memenuhi kriteria tersebut. Lima perusahaan tersebut adalah pengembang properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), dan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN). Lalu produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), dan produsen kebutuhan konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Moody's menjelaskan, MDLN dan ASRI terkena depresiasi rupiah lebih lanjut karena hampir semua utang mereka dalam mata uang dolar AS, yang sebagian besar tidak dilindungi nilai atau hedging. Selain itu, kedua emiten ini tidak menghasilkan pendapatan dalam dolar AS untuk memenuhi biaya pembayaran utang mereka dalam mata uang tersebut.
https://m.bisnis.com/market/read/20220619/189/1545297/ada-5-emiten-rentan-terhadap-pelemahan-rupiah-asri-dan-icbp-masuk
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |