ASRI dan ICBP terbilang rentan rupiah melemah karena menghasilkan pendapatan dalam mata uang lokal, tetapi bergantung pada utang dolar AS.
Moody's memandang rupiah yang lebih lemah sebagai kredit negatif bagi perusahaan yang berbasis di Indonesia, yang menghasilkan pendapatan dalam mata uang lokal, tetapi bergantung pada utang dolar AS untuk mendanai biaya operasi mereka, atau memiliki biaya operasi dolar yang signifikan, atau keduanya.
Dari 31 perusahaan yang diperingkat Moody's, 5 perusahaan memenuhi kriteria tersebut. Lima perusahaan tersebut adalah pengembang properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), dan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN). Lalu produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), dan produsen kebutuhan konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Moody's menjelaskan, MDLN dan ASRI terkena depresiasi rupiah lebih lanjut karena hampir semua utang mereka dalam mata uang dolar AS, yang sebagian besar tidak dilindungi nilai atau hedging. Selain itu, kedua emiten ini tidak menghasilkan pendapatan dalam dolar AS untuk memenuhi biaya pembayaran utang mereka dalam mata uang tersebut.
https://m.bisnis.com/market/read/20220619/189/1545297/ada-5-emiten-rentan-terhadap-pelemahan-rupiah-asri-dan-icbp-masuk
|
Badai Francine Hantam Teluk Meksiko, Harga Minyak Naik 2%Jumat, 13 Sept 2024 |
|
Suspensi Dicabut Hari Ini, Pantau Gerak Saham MLPT, HOMI dan FMIIJumat, 13 Sept 2024 |
|
Waskita Toll Road Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha Rp 270 MiliarJumat, 13 Sept 2024 |
|
PGN (PGAS) Gandeng ITDC, Kembangkan Jargas di Industri PariwisataJumat, 13 Sept 2024 |
|
KSEI dan CDS Sri Lanka Teken MoU Pengembangan Pasar Modal Asia PasifikJumat, 13 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental WIFIJumat, 13 Sept 2024 |
Incidental Report LTLSJumat, 13 Sept 2024 |
Techno Fundamental AMRTRabu, 11 Sept 2024 |
Incidental Report LPGIRabu, 11 Sept 2024 |
Techno Fundamental ADHIRabu, 11 Sept 2024 |