JAKARTA, investortrust.id –  Saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) bisa menjadi satu dari beberapa saham yang berada di papan pemantauan khusus (PPK) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang layak dicermati, seiring keberhasilannya mencatatkan laba bersih semester I-2024.

BEKS dalam laporan kinerja keuangannya menyebutkan catatan laba bersih senilai Rp 3,56 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi bersih Rp 24,09 miliar.

Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga dari Rp 222,41 miliar menjadi Rp 229,72 miliar. Perolehan laba juga didukung atas penurunan beban operasional lainnya dan penurunan rugi penjualan surat berharga.

Selain didukung perbaikan kinerja dengan torehan laba, BEKS didukung pemerintah Provinsi Banten yang bertindak sebagai pemegang 66,11% saham BEKS. Dengan demikian, potensi pasar bank ini terbuka lebih ke depan hingga bisa sejajar dengan bank pembangunan daerah lainnya.

Berdasarkan data, bank yang dikendalikan provinsi Banten ini mulai resmi masuk PPK dengan mekanisme perdagangan full call auction (FCA) sejak 25 Maret 2024. Sedangkan level penutupan terendah saham BEKS sejak masuk PPK adalah Rp 20 per saham. Sedangkan penutupan kemarin level Rp 21 per saham.

Grafik Saham BEKS