Bank Indonesia (BI) melihat permintaan kredit perbankan masih cukup deras di tengah tantangan global yang makin meningkat.
Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyatakan berdasarkan survei permintaan dan penawaran pembiayaan pada keseluruhan periode triwulan III 2022 diperkirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 84,5%, melambat dibandingkan 91,4% pada kuartal II 2022. Berdasarkan kelompok bank, melambatnya pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada bank umum dan bank umum syariah, sementara bank pembangunan daerah [BPD] mengalami peningkatan pertumbuhan.
Selain itu, kebijakan penyaluran kredit baru untuk keseluruhan kuartal III/2022 secara umum diperkirakan sedikit lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit triwulan II 2022 hasil survei periode September 2022 yang tercatat negatif tipis sebesar -1,5%.
Sumber: Kontan
|
Telkom Sukses Implementasikan 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan Tahun 2024Selasa, 04 Feb 2025 |
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |