JAKARTA, investortrust.id – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan lompatan pendapatan menjadi Rp US$ 1,66 miliar hingga kuartal III-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 1,17 miliar. Sebaliknya laba usaha berbalik turun dari US$ 80,47 juta menjadi US$ 78,78 juta.
Manajemen MDKA dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/12/2024), menyebutkan bahwa penurunan laba usaha dipicu pertumbuhan beban pokok pendapatan lebih tinggi, dibandingkan pertumbuhan pendapatan. Hal ini memicu laba kotor perseroan stagnan menjadi US$ 118,15 juta.
MDKA juga mencatatkan peningkatan rugi periode berjalan dari US$ 3,88 juta menjadi US$ 19,61 juta. Peningkatan rugi tersebut sejalan dengan penurunan laba usaha bersamaan dengan peningkatan beban keuangan bersih dan beban lain-lain bersih.
Sebelumnya, Merdeka Copper (MDKA) menetapkan target proyek pengembangan emas primer terbesar di Indonesia, yakni Proyek Emas Pani di Provinsi Gorontalo, Sulawesi, akan rampung akhir 2025, sehingga produksi ditarget mulai awal tahun 2026.
Chief External Affairs Merdeka Copper (MDKA) Boyke Poerbaya Abidin mengatakan, proyek ini ditargetkan memproduk sebanyak 300 ribu ounce emas per tahun. Sedangkan resources tambang ini mencapai sekitar 6,9 juta ounce, jadi kurang lebih produksinya menyamai perusahaan tambang skala menengah besar.
Pada produksi puncaknya, tambang ini nantinya dapat menghasilkan hingga 500.000 ounces emas per tahun. Proyek tahap awal akan dimulai dengan pengolahan heap leach untuk produksi awal emas, dan kemudian akan dikembangkan dengan metode pengolahan carbon-in-leach (CIL).
Di samping itu, kata Boyke, sejalan dengan rencana proyek pembangunan Pani, perseroan akan membuka peluang pekerjaan masyarakat sekitar tambang. Pani akan memperkerjakan kurang lebih sekitar 2.000 tenaga kerja masyarakat setempat yang berasal dari daerah tambang Pani dan wilayah Provinsi Gorontalo.
Grafik Saham MDKA
|
Telkom Sukses Implementasikan 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan Tahun 2024Selasa, 04 Feb 2025 |
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |