JAKARTA, investortrust.id – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), perusahaan pengelola gerai peralatan rumah MR DIY, gelar listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (10/12/2024). Sebanyak 2,51 miliar saham MDIY akan dicatatkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.650 per saham.
Daya Intiguna Yasa atau lebih dikenal dengan gerai MR DIY merupakan sebuah perusahaan pengeceran peralatan rumah dan aksesoris yang berbasis di Malaysia. Perseroan juga mengoperasikan gerai MR DIY, MR TOY, MR Dollaer, dan DIY Express. MR DIY (induk) yang dirikan pada 2005 juga telah terdaftar di bursa Malaysia pada Oktober 2020. Hingga kini, MR DIY memiliki 2.000 toko di seluruh Asia.
Dengan harga pelaksanaan Rp 1.650 per saham, MR DIY akan meraup dana penawaran umum perdana (IPO) saham sebanyak Rp 4,156 triliun. Sedangkan total kapitalisasi IPO saham perseroan mencapai Rp 41,56 triliun. Bertindak sebagia penjamin pelaksana emisi adalah CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.
Perseroan menyebutkan bahwa dana IPO saham sebanyak 60% dari dana IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank CIMB. Sebagaimana diketahui, perseroan memiliki pinjaman senilai Rp 1,28 triliun dengan bank tersebut.
Pengendali Tan Yu Yeh
MR DIY juga akan mengalokasikan sebanyak 30% dana hasil IPO saham untuk membiayai pembukaan toko baru di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulau Maluku. Sedangkan sisanya sebanyak 10% akan dimanfaatkan untuk modal kerja operasional.
Terkait prospek bisnis, manajeme MR DIY menyebutkan bahwa potensi pasar masih besar didukung jumlah penduduk Indonesia sekitar
277,4 juta pada tahun 2023. Prospek juga didukung pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan urbanisasi. Secara khusus, industri
ritel perbaikan rumah diperkirakan mendapat manfaat besar dari tren ini. Seiring dengan perkembangan wilayah perkotaan dan munculnya lebih banyak pemilik rumah baru, minat untuk membeli produk perbaikan rumah untuk melengkapi dan mendekorasi rumah semakin meningkat.
Hingga semester I-2024, persreoan membukukan lonjakan pendapatan dari Rp 1,66 triliun menjadi Rp 3,20 triliun hingga Juni 2024. Laba usaha juga melesat dari Rp 257,04 miliar menjadi Rp 747,40 miliar. Sedangkan laba bersih periode berjalan melambung dari Rp 151,18 miliar menjadi Rp 534,21 miliar.
![]() |
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya SeginiSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!Selasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut PenopangnyaSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?Jumat, 21 Feb 2025 |
![]() |
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?Jumat, 21 Feb 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |