PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mengaku belum mendapat penawaran sekitar 15%-20% saham PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang rencananya akan dilepas oleh induk usahanya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Hendra Purnama, Direktur Investasi Mitratel menambahkan, sejatinya Mitratel tentu sudah memiliki rencana anorganik seperti akuisisi infrastruktur menara telekomunikasi milik perusahaan lain. Hanya saja, Mitratel belum bisa mengungkapkan rencana tersebut secara gamblang. 

Terlepas dari itu, sudah dipastikan bahwa sebagian dari dana Initial Public Offering (IPO) Mitratel di tahun lalu akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara anorganik. Sekitar 50% dari dana IPO kami adalah untuk ekspansi anorganik dengan target 6.000 menara sampai tahun 2023-2024. 

Sumber: Kontan