Konflik Rusia dan Ukraina membawa dampak pada industri secara global, termasuk Indonesia. Salah satu yang merasakan dampaknya yakni industri baja dunia yang terganggu rantai pasoknya dan dari sisi harga.
Direktur Komersial PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Melati Sarnita mengatakan di perusahaan tidak terganggu rantai pasoknya, karena perjanjian yang dilakukan secara jangka panjang. Selain itu sebagian besar bahan baku KRAS berasal dari domestik.
Bahan baku perseroan 60% domestik, dan memiliki supply agreement secara long term, jadi kalau dari supply demand perseroan tidak terganggu karena sudah memiliki perjanjian dengan supplier. Sementara secara harga menurutnya relatif karena mengikuti kondisi pasar. Jika permintaan besar, menurutnya harga tetap akan bertahan di posisi yang baik.
Selain ketidakpastian akibat konflik Rusia-Ukraina, industri baja tanah air juga memiliki potensi melakukan ekspor. Apalagi kini supply dan demand di Eropa menurutnya kurang bagus, sehingga bisa menjadi kesempatan industri tanah air. Yang terpenting menurutnya bagaimana upaya Krakatau Steel menggenjot industri, dan mencapai 10 juta ton per tahun dari klaster Cilegon.
Sumber: CNBC Indonesia
|
Badai Francine Hantam Teluk Meksiko, Harga Minyak Naik 2%Jumat, 13 Sept 2024 |
|
Suspensi Dicabut Hari Ini, Pantau Gerak Saham MLPT, HOMI dan FMIIJumat, 13 Sept 2024 |
|
Waskita Toll Road Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha Rp 270 MiliarJumat, 13 Sept 2024 |
|
PGN (PGAS) Gandeng ITDC, Kembangkan Jargas di Industri PariwisataJumat, 13 Sept 2024 |
|
KSEI dan CDS Sri Lanka Teken MoU Pengembangan Pasar Modal Asia PasifikJumat, 13 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental WIFIJumat, 13 Sept 2024 |
Incidental Report LTLSJumat, 13 Sept 2024 |
Techno Fundamental AMRTRabu, 11 Sept 2024 |
Incidental Report LPGIRabu, 11 Sept 2024 |
Techno Fundamental ADHIRabu, 11 Sept 2024 |