Konflik Rusia dan Ukraina membawa dampak pada industri secara global, termasuk Indonesia. Salah satu yang merasakan dampaknya yakni industri baja dunia yang terganggu rantai pasoknya dan dari sisi harga.
Direktur Komersial PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Melati Sarnita mengatakan di perusahaan tidak terganggu rantai pasoknya, karena perjanjian yang dilakukan secara jangka panjang. Selain itu sebagian besar bahan baku KRAS berasal dari domestik.
Bahan baku perseroan 60% domestik, dan memiliki supply agreement secara long term, jadi kalau dari supply demand perseroan tidak terganggu karena sudah memiliki perjanjian dengan supplier. Sementara secara harga menurutnya relatif karena mengikuti kondisi pasar. Jika permintaan besar, menurutnya harga tetap akan bertahan di posisi yang baik.
Selain ketidakpastian akibat konflik Rusia-Ukraina, industri baja tanah air juga memiliki potensi melakukan ekspor. Apalagi kini supply dan demand di Eropa menurutnya kurang bagus, sehingga bisa menjadi kesempatan industri tanah air. Yang terpenting menurutnya bagaimana upaya Krakatau Steel menggenjot industri, dan mencapai 10 juta ton per tahun dari klaster Cilegon.
Sumber: CNBC Indonesia
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |